Cegah Korupsi Sejak Dini, Kang Marhaen Buka Bimtek Anti Korupsi Bagi Keluarga ASN
Nganjuk, PING- Mencegah tindakan korupsi bukan hanya tugas dari aparat penegak hukum saja. Namun, butuh kerjasama dan partisipasi masyarakat, khususnya peran aktif dari lingkungan keluarga. Keluarga, sebagai unit terkecil masyarakat, diharapkan menjadi inti gerakan sosial pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat membuka dan memberikan arahan pada acara “Bimbingan Teknis Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat”, bertajuk “Mewujudkan Keluarga Anti Korupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas”, yang diikuti pejabat pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk beserta istri/suami di Pendopo KRT Sosrokoesoemo Nganjuk, Kamis (24/8/2023).
Bimtek diikuti oleh Sekda Nganjuk, Asisten Bupati, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur Rumah Sakit Daerah dan Perwakilan Camat. Semuanya hadir beserta para istri dan suami. Turut hadir jajaran Forkopimda Nganjuk.
Dalam arahannya, Bupati Marhaen, menyampaikan pentingnya nilai-nilai integritas anti korupsi pada lingkungan keluarga. Khususnya, bagi keluarga para Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai Abdi Negara. ASN menjadi rawan, kata Kang Marhaen, karena mereka memiliki jabatan, kuasa yang menjadi rawan untuk disalah gunakan.
Sebagai upaya mitigasi, ungkap Kang Marhaen, keluarga menjadi kontrol sosial untuk memberikan edukasi dan pendidikan budaya anti korupsi pada lingkungan keluarga, antara orang tua pun juga anak. Keluarga menjadi kontrol mawas diri kita dalam mengambil sikap dan tindakan.
“Maka hari ini kita bekerja sama dengan KPK RI mengadakan Bimtek bagi keluarga ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya menyebut kegiatan ini menjadi inisiatifnya bersama Inspektorat Daerah dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan transparan di Kota Bayu.
Ditambahkan Kang Marhaen, budaya anti korupsi menjadi komitmennya sebagai kepala daerah, tegasnya. Gerakan anti korupsi, semangat Nol Rupiah dan penguatan pengawasan interen pemerintah (APIP) terus digalakkan.
“Nganjuk Bangkit, salah satu filosofinya. Bangkit dari keterpurukan (korupsi),” tandasnya, menyebut beberapa kasus korupsi yang dialami oleh kepala daerah di Nganjuk menjadi semangatnya untuk merubah anggapan Nganjuk banyak korupsi.
“Yuk kita bersama-sama dan gerakkan bersama sama. Filosofi (Nganjuk Bangkit) itu kita wujudkan. Nganjuk bangkit, dan saling mengingatkan,” seru Kang Marhaen.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupten Nganjuk, Mokhamad Yasin, menjelaskan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas suami istri termasuk anak, pada keluarga. “Menanamkan nilai-nilai integritas, guna membangun keluarga berintegritas dalam upaya pemberantasan korupsi,” tuturnya.
Ini adalah Kerjasama Pemkab Nganjuk bersama Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Dit. Permas) KPK RI, untuk mewujudkan keluarga anti korupsi, jelas Muhammad Yasin.
Sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Inspektorat Daerah, Inspektur Mokhamad Yasin menyebut, integritas adalah salah satu nilai dasar yang harus dimiliki oleh masyarakat. Pentingnya bersikap, berperilaku, bertindak, dengan jujur terhadap diri sendiri.
“Komitmen kita bersama dalam misi pemberantasan korupsi. Objektif, berani, dan tegas. Displin dan bertanggungjawab, menjalankan tugas dengan penuh amanat. Satu dengan yang lain juga dapat saling mengingatkan,” beber Inspektur Yasin sembari mengajak kita untuk mengikrarkan diri menjadi salah satu dari orang baik dengan tidak melakukan praktik-praktik korupsi.